Opini : Mengurai TQM Dalam Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam
Dalam penjamin mutu pendidikan Islam Total Quality Management (TQM) memiliki peranan yang sangat Signifikan dalam meminimalisir terjadinya sebuah jurang kesenjangan mutu di semua aspek dalam dunia pendidikan Islam sehingga nantinya dapat diharapkan mampu untuk meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan
Sebagai upaya
untuk menjamin mutu pendidikan Islam tersebut hanya dapat diwujudkan dengan
menerapkan prinsip – prinsip berikut ini :
1. Fokus kepada
Costumer
Untuk menciptakan iklim pendidikan yang
baik satuan pendidikan perlu menciptakan sebuah hubungan dan pelayanan terbaik
kepada para pelanggan seperti peserta didik, wali siswa, dan masyarakat di
sekitar sekolah maupun terhadap internal dalam suatu istansi pendidikan itu
sendiri karena hal tersebutlah yang nantinya akan menjadi peran kunci atas
kesuksesan peningkatan mutu yang terpadu.
Adanya hubungan yang harmonis akan menjadi
menjadi suatu iklim yang kondusif dan akan mampu menciptakan budaya komuniskasi
dengan memanfatkan semua media multi arah sebagai sarana dalam menciptakan
kepuasan pelanggan.
2. Proses
Improvement
Untuk menciptakan pendidikan yang bermutu
satuan pendidikan Islam dapat ditingkatkan suatu proses kinerja yang secara
berkala dan terus menerus yang nantinya akan menghasilkan serangkaian
interelasi (Hubungan Timbal Balik) dan suatu aktivitas dalam menghasilkan
sebuah lulusan yang bermutu.
3. Total
Quality Management
Merupakan suatu komponen perlibatan seluruh komponen
yang berada di dalam lingkungan satuan pendidikan Islam dari peran aktif kepala
sekolah, guru pengajar, sampai tenaga pendidikan untuk mendapatkan keuntungan yang
kompetitif dalam kehidupan masyarakat yang luas.
4. Kepemimpinan
Pendidikan
Dalam menentukan peningkatan kualitas
pendidikan dibutuhkan kepemimpinan yang memiliki jiwa yang inovatif untuk dapat
menghasilkan suatu kemajuan lembaga yang diinginkan dibutuhkan sebuah sosok
pemimpin yang tanggu dalam peningkatan mutu pendidikan.
Sehingga pada akhirnya peran kepemimpinan
tersebut dapat menjadi contoh dalam hal bersikap, bertindak dan berfikir. Selain
itu, pemimpin tersebut diharapkan bersedia menerima siapapun dalam organisasi
yang akan memberikan kontribusi dalam melakukan evaluasi pendidikan dan
perbaikan mutu produk dan jasa organisasinya.[1]
Dari hal tersebut, kita dapat pahami bahwa
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan TQM memiliki peranan yang sangat
penting yang mana memerlukan sinergi seluruh elemen penting dalam satuan
pendidikan baik kepada pihak internal maupun kepada pihak eksternal dan juga
peranan pemimpin sangatlah penting untuk sebagai dasar acuan dalam pengambilan
kebijakan dalam peningkatan mutu pendidikan.
Namun hal tersebut, pada kenyataannya di
lapangan banyak sekali lembaga pendidikan yang mengalami kesulitan dalam
menerapkan TQM dalam meingkatkan kualitasnya.
Adapun kendala yang ditemukan banyak
disebabkan oleh hal – hal berikut :
1. Kurangnya komitmen
kerja seorang pemimpin
2. Tidak adanya
sistem perencanaan peningkatan mutu yang terpadu.
3. Ketidaktepatan
dalam memahami proses pembelajaran.
4. Kurangnya kerjasama
antar bagian baik secara internal maupun eksternal.
5. Penetapan misi
pendidikan yang kurang baik.
Sedangkan kendala dalam menerapkan TQM yang
sering ditemukan yaitu a) Faktor Pekerjaan dan Budaya Sekolah, b) Kendala
Inflastruktur, c) kendala manajerial, a) kendala pada anggaran pendidikan.