News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Paham Nasionalisme Menurut Perspektif Sukarno

Paham Nasionalisme Menurut Perspektif Sukarno



Sukarno merupakan seorang yang cerdas tegas dan gagah berani. Beliau dilahirkan di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901.

Kiprahnya dalam dunia pendidikan menumbuhkan semangat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah ketika itu.

Sehingga, pada akhirnya dengan kebulatan tekat Sukarno menjadi seorang praklamator kemerdekaan Indonesia.

Pandangan beliau sangatlah luas mengenai nilai - nilai nasionalisme. Menurut beliau nasionalisme merupakan suatu pandangan yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat bukan hanya kepentingan para pemodal dan pengusaha. 

Gagasan beliau mengenai nasionalisme tertuang dari beberapa karyanya salah satunya berjudul " Di Bawah Bendera Revolusi ".

Dalam mengartikan nasionalisme menurut beliau dalam karya tersebut nasional bukan hanya persoalan mencintai tanah air saja namun juga bagaimana menumbuhkan rasa humanisme dan persatuan bangsa dalam arti bahwa nasionalisme merupakan suatu pemahaman tentang nilai kemanusiaan yang beradab.

Kemanusiaan yang beradab menurut Sukarno yaitu seorang yang memperjuangkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadinya sendiri.

Dalam meningkatkan nasionalisme perlu dibangun dengan rasa penuh tanggung jawab dan rasa keadilan, mampu toleransi kepada semua masyarakat satu bangsanya.

Tidak membeli produk lokal yang membuat perekonomian bangsa menjadi carut marut. Dalam membangun rasa nasionalisme diperlukan suatu rasa persatuan antar anak bangsa.

Yang di latar belakangi oleh kesamaan pandangan, kesamaan nasib, kesatuan tujuan untuk mempertahankan kedaulatan rakyat.

Semangat nasionalisme yang tinggi dapat mempermudah dalam melewati berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dapat mudah mengusir para penjajah basis kolonialisme baik penjajah dengan senjata maupun mental dan paradigma !

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.