News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Meningkatkan Budaya Digital Di Daerah Perdesaan

Meningkatkan Budaya Digital Di Daerah Perdesaan


Taraf kemeskinan yang selalu meningkat dari beberapa waktu lalu yang disebabkan oleh penyebaran Covid 19 sangatlah berdampak besar terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Akibat dari peristiwa tersebut, banyak perusahaan baik di pusat kota maupun di daerah yang melakukan PHK terhadap karyawannya.

Hal tersebutlah sangat berpengaruh terhadap kehidupan perekonomian masyarakat. kebanyakan dari mereka juga yang tidak mampu mengembangkan dirinya dengan melakukan inovasi tertentu untuk mempertahankan kehidupannya.

Terlebih bagi mereka yang berada di daerah Perdesaan yang bisa dibilang kurang kompeten dalam pengelolaan sumberdaya yang ada disekitarnya ditambah kurangnya bantuan pemerintah yang memfasilitasi sebuah pemberdayaan masyarakat juga ikut menjadi penyebab terjadinya kurangnya masyarakat yang produktif.

Hal tersebutlah, tentunya menjadi sebuah alasan mengapa pentingnya meningkatkan budaya digital di daerah Perdesaan.

Dengan meningkatkan budaya digital di daerah perdesaan diharapkan mampu untuk mengatasi sebuah permasalahan sosial khususnya dalam mengurangi tingkat kemiskinan di daerah perdesaan.

Sehingga masyarakat desa dapat lebih kompetitif dan dapat mengembangkan potensi dirinya yang lebih inovatif.

Selain itu juga, meningkatkan budaya digital ini juga perlu diimbangi dengan berbagai pelatihan dasar untuk melatih kemampuan masyarakat bagaimana caranya mereka dapat memproduksi apapun dari hasil pengelolaan sumber daya alam disekitarnya.

Untuk mewujudkan meningkatnya budaya digital tersebut dapat melalui proses sosialisasi agar dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penerapan budaya digital ini. Karena dengan adanya pemahaman masyarakat yang baik mengenai digital ini akan memberikan sebuah perubahan yang positif.

Meningkatkan budaya digital diperdesaan saat ini sangatlah penting agar masyarakat di daerah perbatasan dapat bertukar berbagai informasi sehingga kehidupan mereka lebih berkembang dan meningkatkan kreativitas diantara mereka.

Budaya digital ini nantinya akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya solidaritas, gotong royong dan juga ikut membantu dalam perataan pendidikan sehingga dari hal tersebut akan membuat masyarakat di desa khususnya para pemuda akan mampu meningkatkan prestasinya dan meningkatkan keterampilan tertentu sehingga dapat mengolah dan mendayagunakan sumber daya yang ada disekitarnya agar mampu memberikan manfaat pada dirinya maupun masyarakat disekitarnya.

Dalam meningkatnya budaya literasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan juga disampaikan oleh Mentri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim mengatakan teknologi memiliki peran penting dalam mendukung sektor pendidikan, khususnya di masa pandemi Covid-19. 

“Kita telah melihat dan mengalami sendiri bagaimana teknologi membantu kita memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan,” ujarnya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyambut baik modul literasi digital yang diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang mencakup empat dasar literasi digital, antara lain keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital. “Empat pilar utama tersebut akan mendorong terciptanya ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang menghasilkan talenta-talenta digital unggul di Indonesia,” kata Mendikbudristek.

Dengan hal tersebutlah seharusnya ada sebuah kerjasama yang serius antara masyarakat, lembaga pendidikan, maupun pihak pemerintah untuk dapat meningkatkan kecakapan digital khususnya di daerah pedesaan agar mereka tidak ketinggalan informasi aktual yang berkembang saat ini yang mana hal tersebut dapat dijadikan pedoman nyata bagi mereka untuk terus mengembangkan dirinya untuk meraih prestasi dan menggapai cita-cita yang mereka harapkan selama ini.

Namun, adanya bagaimanapun besarnya manfaat yang dirasakan masyarakat dari trasformasi digital ini sedikit banyak juga akan menimbulkan dampak yang negatif dalam kehidupan sosial.

Menurut Wawan Setiawan (2017) dalam karangan jurnal ilmiahnya mengatakan bahwa Dunia digital berbasis internet membuat seluruh aktivitas para penghuninya menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Payung hukum untuk mengatur segala bentuk aktivitas tersebut seperti  Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tahun 2008 terus disempurnakan.

Data pribadi masyarakat perlu diberikan perlindungan di dalam dunia maya, maka pihak seperti Google atau Facebook yang memiliki data pribadi penggunanya tidak bisa menggunakan big data tersebut sembarangan. 

Adapaun dampak negatif di dalam meningkatkan budaya digital yanga harus diantisapasi dan dicari solusinya untukmengindari kerugian atau bahaya, antara lain:

a) Ancaman pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses data yang mudah dan menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.

b) Ancaman terjadinya pikiran pintas dimana anak-anak seperti terlatih untuk berpikir pendek dan kurang konsentrasi.

c) Ancaman penyalahgunaan pengetahuan untuk melakukan tindak pidana sepertie menerobos sistem perbankan, dan lain-lain (menurunnya moralitas).

d) Tidak mengefektifkan teknologi informasi sebagai media atau sarana belajar,misalnya seperti selain men-download e-book, tetapi juga mencetaknya, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi gedung perpustakaan, dan lain-lain.

Dalam melakukan antisipasi dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut diperlukan peranan berbagai pihak seperti pihak keluarga, masyarakat, lembaga sekolah, maupun semua Tokoh agama yang ada di sekitar untuk dapat memberikan masukan dan pendidikan kesadaran moralitas sebagai upaya memfilter pengaruh negatif dari perkembangan tersebut sehingga masyarakat khusunya para pemuda dapat mempergunakan media teknologi tersebut kearah yang positif.

Upaya - upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan budaya digital di daerah perdesaan yaitu 

1). Pengoktimalan pasokan listrik di daerah desa sehingga jaringan yang dimanfaatkan untuk media digital dapat berjalan secara efektif.

2). Penggunaaan sistem digitalisasi setiap program pemerintah.

3). Penggandaan sarana prasarana sistem digital.

4) Mengadakan pemberdayaan masyarakat dalam pelatihan teknologi guna meningkatkan pemahaman mereka tentang sistem digital yang nantinya dapat digunakan untuk mempermudah dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Hal tersebut tidak akan lepas dari kerjasama antar berbagai pihak baik keluarga, masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan budaya digital tersebut agar kehidupan masyarakat di daerah desa dapat berkembang menuju kemajuan yang lebih baik dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.

Selain itu juga. Salah satu tujuan dalam meningkatkan budaya digital tersebut yaitu untuk mengurangi taraf kemeskinan diantara masyarakat desa sehingga perataan sosial dapat diwujudkan dan nantinya juga dapat mengurangi perilaku negatif akibat dampak kemiskinan seperti tidak kejahatan dan kriminalisasi serta kesenjangan sosial yang akan dapat merusak integrasi masyarakat dimasa yang akan datang.



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.