UPAYA GURU SMP PLUS AL QODIRI JEMBER MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN PESERTA DIDIK
UPAYA GURU SMP PLUS AL QODIRI JEMBER MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN PESERTA DIDIK .
Membangun jiwa kewirausahaan merupakan suatu upaya yang sangat penting untuk dilakukan upaya tersebut merupakan cara mempersiapkan peserta didik mampu menghadapi tantangan masa depan dengan berwirausaha.
Peristiwa pandemi Covid 19 lalu telah berhasil menimbulkan berbagai dampak yang serius kepada laju perekonomian masyarakat.
Banyak perusahaan besar yang mengalami resesi sehingga mereka terpaksa harus melakukan besar-besaran terhadap kariawannya. Hal tersebut juga diperparah terjadinya gejolak internasional yang dipelopori oleh perang antara Rusia - Ukraina yang mana menjadikan ketidakpastian ekonomi di negara-negara besar tidak terkecuali dampak tersebut juga dirasakan oleh Indonesia.
Akibat dari ketidakpastian ekonomi tersebut bahan kebutuhan pokok menjadi kenaikan yang sangat tajam salah satu contohnya seperti harga minyak dunia.
Ada salah satu negara yang sangat merasakan dampak resesi tersebut yaitu negara Bangladesh yang mana negara tersebut mengalami kebangkrutan karena sudah dirasa sudah tidak mampu membiayai kebutuhan rakyatnya.
Hal tersebutlah, menjadi satu faktor utama menyebabkan tingginya angkah pengangguran dan kemiskinan di tengah kehidupan masyarakat.
Menyikapi hal tersebut pemerintah Indonesia mencari jalan keluar untuk dapat bertahan di tengah krisis global saat ini dengan melakukan trasformasi ekonomi kerakyatan dengan memperkuat UMKM di tengah masyarakat karena menurutnya UMKM masyarakat adalah salah satu harapan untuk menyangga kekuatan ekonomi saat ini.
Hal tersebut, juga dijelaskan oleh Menko Airlangga yang mengatakan bahwa "ekonomi kekuatan ekonomi kita diperkuat dengan domistic marketing rakyat, pada saat ini konsumsi sudah turut menjadi faktor pertumbuhan ekonomi. Menurutnya pada masa yang akan datang diprediksi kita masih mengalami pertumbuhan sebesar 4,8%-5,2% dari hal tersebutlah tentunya perekonomian Indonesia masih relatif kuat".
Domistik marketing kerakyatan tersebut kita dapat artikan sebagai pelaksanaan usaha kewirausahaan rakyat lokal. Dengan demikianlah betapa pentingnya dalam membangun jiwa wirausaha sejak dini.
Dan beliaupun menambahkan bahwa " Dengan alasan tersebutlah bergitu pentingnya untuk terus mendorong keberlanjutan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang rendah sebesar 6%".
Dari dasar tersebutlah menjadikan alasan utama pihak pengelola SMP Plus Al-Qodiri Jember untuk berupaya membangun jiwa kewirausahaan kepada peserta didik.
Pembangunan jiwa kewirausahaan ini sangatlah penting untuk dilakukan sejak disi dan terutama ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dengan demikianlah akan menjadi suatu dasar acuan untuk melatih peserta didik untuk memiliki jiwa kewirausahaan.
Adapun pengertian kewiusahaan itu sendiri menurut Richard Cantillon (1755) kata kewirausahaan berasal dari kata Perancis "pengusaha" yang berarti petualang, pencipta, dan manajer bisnis.
Sedangkan menurut Nomor 4 Instruksi Presiden bersamaan dengan tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional Pembinaan dan Pembinaan Kewirausahaan, dinyatakan, “Kewirausahaan adalah jiwa, perilaku, sikap, dan keahlian seseorang dalam mengatasi upaya dan kegiatan yang mengarah pada pencarian, produksi , mempraktekkan metode kerja, teknologi serta kreasi baru dengan efisiensi yang ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan dapat memperoleh manfaat yang lebih besar.
Selain itu, Marzuki Usman (1997:3) mengatakan bahwa kewiusahaan merupakan suatu usaha bagaimana seseorang mampu mengkombinasikan antara inovasi, visi, komunikasi, optimisme dan motivasi untuk mencari dan mendapatkan suatu peluang usaha yang ada.
Maka dengan pengertian tersebut kita dapat pahami bahwa jiwa kewirausahaan yaitu suatu sikap seseorang dalam penguasaan keterampilan dalam mengkombinasikan suatu kreasi baru berdasarkan dorongan motivasi untuk dapat mencari dan memanfaatkan peluang usaha yang ada sehingga mereka dapat meningkatkan suatu produktivitas dan pelayanan terbaik dalam menjalankan suatu usaha.
Berdasarkan pandangan tersebut, para pengelolah SMP Plus Al-Qodiri Jember berupaya dalam membangun jiwa kewirausahaan kepada peserta didik sejak diri agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya untuk menemukan cara - cara baru dalam cara berkreasi agar mereka dapat memahami bagaimana cara memanfaatkan peluang usaha sehingga memiliki kepribadian yang produktif, ulet dan memiliki tanggung jawab dalam menjalankan suatu usaha dalam bidang perekonomian.
Dengan demikianlah mereka akan lebih dapat meningkatkan kemandirian dan mampu menjawab tantangan dunia usaha di masa yang akan datang.
Upaya pembangunan jiwa kewirausahaan tersebut dilaksanakan dengan cara membuka usaha kecil yang dilakukan setiap adanya suatu acara-acara tertentu seperti kegiatan perlombaan dan pengajian yang mana hal tersebut dihadiri oleh banyak orang.
Tentunya, acara tersebut merupakan suatu peluang yang sangat bagus untuk membuka suatu usaha. Dan dalam kegiatan melibatkan peserta didik mereka dilatih untuk melakukan penjualan seperti makanan ringan dan minuman.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Zakki seorang wakil pembina OSIS di SMP Plus Al Qodiri Jember yang mengatakan bahwa "upaya pembangunan jiwa wirausaha berbentuk kegiatan pemasaran Dimana kegiatan tersebut diadakan setiap ada acara-acara tertentu seperti acara pengajian mingguan dan acara perlombaan yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Al Qodiri Jember dimana mereka dilatih untuk melakukan pemasaran berupa air mineral, minuman ringan seperti kopi dan es serta makanan ringan lainnya. yang mana hasil dari pemasaran tersebut dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan pokok OSIS seperti sarana prasarana OSIS dan ketika mereka akan melakukan kegiatan sekolah sehingga mereka tidak selalu bergantung pada pembiayaan yang diberikan oleh sekolah".
Diapun menambahkan bahwa "Pembangunan jiwa kewirausahaan kepada peserta didik bertujuan untuk membiasakan mereka untuk hidup lebih mandiri sehingga memiliki jiwa korsa dewasa sebelum waktunya".
Jiwa kewirausahaan dapat berupa diantaranya yaitu ;
1. Kepemimpinan
2. Kreativitas
3. Kemandirian
4. Inovatif
5. Kerja Keras
6. Solidaritas
7. Kejujuran
Dari 7 poin pokok diatas, tentunya akan membantu peserta didik dalam mencapai kematangan cara berpikir dan kedewasaan yang optimal.
Berdasarkan dari pernyataan diatas pembangunan wirausaha kepada peserta didik merupakan kegiatan positif untuk mengembangkan potensi diri peserta didik baik secara intelektual maupun secara emosional.
Hal tersebut, perlu adanya perhatian khusus dari berbagai pihak baik dari lembaga sekolah, kepesantrenan yang menaungi lembaga tersebut, dan masyarakat maupun dari pihak pemerintah dalam hal memberikan sumbangsih berupa dukungan baik berupa dukungan material berupa pemodalan usaha dan pelengkapan sarana dan prasarana usaha maupun dukungan secara moralnya.
Selain itu, pihak sekolah perlu mengadakan program khusus dalam memberikan bimbingan dan pembelajaran yang optimal tentang materi dasar kewirausahaan kepada peserta didik.
Dengan demikianlah, tentunya akan mampu meningkatkan semangat dan motivasi peserta didik untuk belajar membangun kewirausahaan sehingga mereka ketika telah terjun di tengah masyarakat mereka akan siap menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam menjalankan bisnis ditengah lingkungan masyarakat dengan mandiri dan penuh pertanggung jawaban.